MULTI PASTE - Masih terbayang di benak kita bagaimana dahsyatnya
gempa bumi yang telah meluluh-lantahkan Nagro Aceh Darrussalam dan
sebagian besar wilayah Sumatera bagian barat. Ini adalah bencana alam
terburuk yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia.
Ketika gempa dilepaskan dengan gemuruh hebat, gaungnya sangat terasa, sampai ke seluruh dunia. Alam telah mengambil nyawa serta harta benda dengan begitu cepatnya, hanya dalam hitungan menit semuanya telah menjadi porak-poranda. Peristiwa dan kejadian buruk ini mengingatkan kita, sekaligus dijadikan pelajaran agar selalu mengingatkan mereka yang berada di zona rawan gempa agar selalu siap dan cepat tanggap darurat.
Ketika gempa dilepaskan dengan gemuruh hebat, gaungnya sangat terasa, sampai ke seluruh dunia. Alam telah mengambil nyawa serta harta benda dengan begitu cepatnya, hanya dalam hitungan menit semuanya telah menjadi porak-poranda. Peristiwa dan kejadian buruk ini mengingatkan kita, sekaligus dijadikan pelajaran agar selalu mengingatkan mereka yang berada di zona rawan gempa agar selalu siap dan cepat tanggap darurat.
Berikut adalah Gempa Bumi terburuk di dunia versi About.com - World News.
1. Shaanxi provinsi, Cina : 23 Januari 1556
Ini adalah gempa paling mematikan dalam sejarah, dengan perkiraan yang
menakjubkan dengan jumlah korban yang cukup besar 830.000 orang tewas
dalam gempa tersebut. Provinsi ini dianggap sebagai tempat lahir
peradaban Cina, dan kerusakan yang diakibatkan gempa ini diperkirakan
sampai 520 mil persegi. Banyak dari yang tewas adalah petani yang
tinggal di gua-gua buatan di Dataran Tinggi Huangtu yang runtuh selama
getaran. Kota Huaxian, dekat pusat gempa, hancur total dan lebih dari
setengah dari penduduknya tewas. Perkiraan modern mematok besar gempa
berkisar 8,0 skala richter.
2. Tangshan, Cina : 27 Juli 1976
Peristiwa ini dinyatakan sebagai gempa terburuk yang melanda Cina pada
abad ke-20, dengan korban tewas antara 255.000 dan 655.000 jiwa dan
hampir 800.000 yang cedera. Pusat gempa berada di pantai timur laut
Cina, pada kedalaman 470 mil. Besarnya gempa mencapai 7,5 scala richter
terjadi sebelum jam 4 pagi sehingga banyak menelan korban jiwa, saat
orang-oarng masih terlelap di tempat tidur mereka. Perkiraan luasnya
area kerusakan dan angka kematian ini masih bias, disebabkan oleh
pembatasan informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah komunis, terutama
pada saat itu. Tangshan telah dibangun kembali dan sekarang dihuni kurang lebih satu juta orang.
Meskipun ini adalah gempa terbesar ketiga namun merupakan gempa terkuat di dunia sejak tahun 1990, besarnya 9,1 scala richter.
Gempa ini dikenang karena tsunami yang mematikan, pusat gempa terjadi
di bawah laut. Gempa ini dirasakan di seluruh pulau Sumatera, sampai ke
Bangladesh, India, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Singapura, Sri Lanka
dan Thailand, dengan tsunami yang melanda 14 negara yang cukup jauh
seperti Afrika Selatan. Korban tewas menurut veri About.com mencapai
227.898 jiwa. Garis patahan telah diperkirakan memanjang sejauh 994
mil. Mengenang tragedi itu pemerintah Indonesia telah membangun Museum
Tsunami di Nagro Aceh Darussalam.
Gempa ini akibat terjadinya patahan sepanjang 125 mil dan menyebabkan
daratan terdorong ke permukaan sehingga mengakibatkan kehancuran total
di beberapa kota. Gempa berkekuatan 7,8 scala richter dirasakan
dari Laut Kuning sampai ke Mongolia Dalam dan itu begitu kuat sehingga
beberapa aliran sungai sampai berubah arah. Pada peristiwa ini sekitar
200.000 orang diperkirakan tewas, meskipun perkiraan Cina sedikit lebih
tinggi, dan yang selamat masih merasakan gempa susulan selama tiga
tahun. Gempa ini juga telah menyebabkan gelombang di danau dengan
ketinggian 2 sampai 3 meter di bagian barat Norwegia, menurut Survei
Geologi AS.
5. Kanto, Jepang : 1 September 1923
Bayangkan jika anda terperangkap dalam gempa berkekuatan 7,9 scala richter
dalam waktu 4 sampai 10 menit, tentu ini cukup mengerikan. Itu adalah
perkiraan rentang waktu yang telah diungkapkan oleh saksi hidup dari
gempa yang mematikan ini, yang juga memicu kebakaran besar di Tokyo, dan
telah menghanguskan sekitar 381.000 rumah di daerah Tokyo sampai
Yokohama. Gempa juga memicu tsunami dengan gelombang setinggi 39 kaki.
Getarannya juga berhasil memindahkan patung Buddha seberat 93-ton.
Gempa yang telah menewaskan 142.800 orang ini, terjadi saat makan siang,
sehingga api yang banyak digunakan untuk memasak menyebabkan kebaran
dan menyebar dengan cepat akibat tiupan angin yang kencang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Derkomentarlah Dengan Baik..