Halaman

Arsip Blog

Selasa, 21 Agustus 2012

10 Negara Teratas Dalam Daftar Kekerasan Bersenjata

Top Murder Rates
MULT PASTE - Pada bulan Oktober 2011, Deklarasi Jenewa tentang Kekerasan Bersenjata telah merilis laporan tahunan dengan mempelajari tingkat kematian akibat kekerasan di seluruh dunia dari tahun 2004 sampai 2009, dan telah menyusun daftar negara-negara paling kejam berdasarkan angka rata-rata kematian akibat kekerasan.  Studi ini menemukan bahwa seperempat dari semua kematian kekerasan terjadi hanya pada 14 negara.  Berikut adalah 10 negara teratas dalam daftar, dengan latar belakang apa  yang memberikan kontribusi utama terhadap tingkat pembunuhan yang tinggi pada masing-masing negara.


1.  El Salvador

Negara paling padat penduduknya di Amerika Tengah penuh dengan geng, beberapa daerah dikendalikan oleh geng bersenjata sekaliber senjata militer.  Konsentrasi geng terinspirasi oleh perang Meksiko terhadap para pengedar obat bius.  Tahun 1990-an ribuan anggota geng El Salvador dideportasi dari Amerika Serikat. Departemen Luar Negeri AS melaporkan bahwa taktik pemerasan di El Salvador telah menggunakan serangan granat pada transportasi umum, tanpa pandang bulu membunuh warga termasuk anak-anak.  Telah terjadi 65 kasus pembunuhan per 100.000 orang dalam setahun, membuat angka kejahatan tiga kali lebih tinggi dari Meksiko, bahkan dengan konflik di Irak, di tahun 2004 sampai 2009 lebih banyak orang tewas di El Salvador akibat kekerasan bersenjata.


2.  Irak

irak
Pada tahun 2004, telah dilakukan studi utuk meneliti kasus kematian akibat kekerasan bersenjata, dan telah dipublikasikan bahwa, tingkat pembunuhan di Irak adalah 10 kali lebih tinggi dari New York City. Ini dimulai setelah Perang Irak dan digulingkannya presiden Saddam Hussein, telah terjadi konflik sektarian di wilayah utama negara tersebut.  Penarikan pasukan AS dari kota-kota penting pada tahun 2009 menyebabkan peningkatan dramatis dalam hal kejahatan bersenjata.  Pemerintah Irak dan AS menuding bahwa sebagian besar kasus ini adalah perbuatan geng yang terdiri dari mantan pemberontak.  Dengan adanya penarikan besar-besaran tentara asing dari Irak, tanggungjawab keamanan sepenuhnya, berada di tangan pemerintah Irak untuk memerangi kejahatan dan kekerasan bersenjata.  Penculikan dan eksekusi tetap menjadi ancaman signifikan.


3.  Jamaika

jamaika
Jamaika adalah negara kepulauan, pernah menduduki posisi teratas dalam daftar negara dengan kasus pembunuhan serta kekerasan bersenjata paling tinggi, namun tingkat kekerasan di negara ini secara bertahap terus menurun seiring peningkatan penegakan hukum serta kegiatan pencegahan yang terus diupayakan oleh pemerintah Jamaika.  Namun, kasus korupsi menjadi masalah tersendiri yang sering menghambat dalam hal menekan laju tingkat pembunuhan dan kekerasan bersenjata, serta masalah kondisi ekonomi yang buruk peredaran obat-obatan terlarang masih terus mendorong siklus mematikan ini.  Kejahatan kekerasan terutama berpusat di daerah miskin di Kingston dan Montego Bay.  Bagaimapun perang geng, tetap mengancam yang berarti bahwa tembakan peluru nyasar dapat terjadi kapan saja. Polisi sering menjadi korban.  Kejahatan kekerasan juga didorong oleh banyak warga negara yang hidup sebagai kaum gay.


4.  Honduras

honduras
Berikut adalah snapshot dari masalah kejahatan kekerasan di negara Amerika Tengah.  Menurut Departemen Luar Negeri AS pada tahun 1995, ada 98 warga Amerika tewas di Honduras, tetapi hanya 28 kasus yang telah dipecahkan. Negara ini semakin menderita akibat masalah geng narkoba yang masih ada kaitannya dengan geng di Amerika Latin, dan kekerasan geng adalah penyumbang utama terhadap tingkat kejahatan.  Daerah pesisir utara yang telah menarik wisatawan semakin digunakan sebagai jalur penyelundupan narkoba. Kejahatan juga meningkat setelah kudeta 2009 di mana Presiden Manuel Zelaya digulingkan. Kemiskinan dan penegakan hukum yang buruk juga disebut sebagai faktor kunci dalam tingkat kejahatan serta kekerasan bersenjata.  Telah terjadi kasus akibat kekerasan bersenjata, mengakibatkan 77 tewas per 100.000 orang pada tahun 2009.


5.  Kolumbia

columbia
Negara Amerika Selatan ini tidak terlepas dari perang antar geng obat bius yang terjadi pada tahun 1980, dengan Marxis FARC sebagai mafia obat-obatan yang beroperasi di wilayah itu.  Kolombia, yang telah melakukan tindakan keras sepanjang tahun terhadap geng-geng obat bius, menjadi lebih aman dari tahun-tahun sebelumnya.  Pada tahun 2010, pembunuhan turun 34 persen dibandingkan dengan tujuh tahun sebelumnya, gerilyawan sayap kiri dan kanan serta kelompok paramiliter masih melakukan pertempuran di wilayah ini.  Beberapa mantan anggota paramiliter bahkan telah beralih ke perdagangan obat bius.  Negara ini juga masih dianggap sebagai salah satu negara yang paling mematikan di dunia serta menjadi sarang geng-geng obat bius.

6.  Venezuela

Venezuela
Venezuela merupakan salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.  Masih banyak gerombolan bersenjata yang sering beroperasi di daerah perkotaan dan pinggiran kota serta di daerah-daerah miskin di sekitarnya dan jarang dipatroli oleh polisi.  Geng mengambil keuntungan dari kurangnya kehadiran polisi untuk melakukan kejahatan di siang bolong.  Kondisi ekonomi yang memburuk telah diabaikan oleh pemerintah.  Kelompok hak asasi manusia yang memiliki bendera hukum dianggap sebagai lawan politik oleh agen keamanan pemerintah Hugo Chavez.  Pemerintahan ini juga berhenti memberikan data tingkat pembunuhan pada kelompok hak asasi manusia.  Tapi sebuah laporan yang bocor pada tahun 2010 menempatkan tingkat pembunuhan nasional pada angka 75 per 100.000 orang, dan tingkat pembunuhan di Caracas berada pada angka 220 per 100.000 orang.  Jika dilihat dari angka tersebut maka tingkat pembunuhan tetap sama seperti tahun sebelum Chavez berkuasa.


7.  Guatemala

guatemala
Pada tahun 2009, di Guatemala City terdapat rata-rata 25 pembunuhan per minggu.  Dalam tujuh bulan pertama tahun 2011, rata-rata terdapat 42 pembunuhan per minggu. Penegakan hukum yang buruk dan aturan hukum yang lemah telah menyebabkan masalah dalam kejahatan, respon polisi sangat lambat untuk membawa pihak yang bersalah ke pengadilan. Geng bersenjata dengan senjata yang semakin canggih telah tumbuh di daerah perkotaan dan pedesaan. Geng umumnya terlibat dalam industri dan bisnis narkoba serta penyelundupan manusia, banyak mantan perwira militer dengan masa lalu yang kelam di negara itu, telah menjadi pasukan pembunuh serta melatih dan meminjamkan bakat mereka untuk kegiatan kriminal.


8.  Afrika Selatan

south africa
Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat perkosaan tertinggi di dunia, juga memiliki rekor tingkat pembunuhan yang tinggi, banyak juga polisi yang telah menjadi korban dalam upaya penegakkan hukum terhadap kekerasan.  Kelompok kriminal serta kekerasan main hakim sendiri dari pihak yang dipersalahkan sebagai pelaku pembunuhan, sebenarnya telah mulai berkurang dalam beberapa tahun terakhir.  Pembunuhan turun sebesar 6,5 persen untuk tahun 2010/2011, menurut laporan statistik pemerintah Afrika Selatan ke PBB telah dipatok, masalah kejahatan tidak lagi signifikan melainka adalah merupakan tipikal negara berkembang, dalam hal ini, pembangunan pasca-apartheid.


9.  Sri Lanka

sri lanka
Sejak para pemberontak Macan Tamil dikalahkan oleh pasukan keamanan Sri Lanka pada tahun 2009 setelah 26 tahun konflik sipil, dan sejak itu pula telah telah terjadi peningkatan keamanan di negara tersebut (seperti dilaporkan beberapa LSM telah bekerja untuk menemukan dan melucuti ranjau darat yang belum meledak).  Masih ada sedikit kejahatan dan kekerasan yang sedang berlangsung, aktivitas kriminal ini terutama terjadi di bagian utara Sri Lanka.






10.  Lesotho

lesotho
Ini adalah negara yang terletak di pedalaman Afrika Selatan dan memiliki tingkat kejahatan yang tinggi, dipengaruhi oleh kemiskinan serta pengangguran yang tinggi, banyaknya geng bersenjata, serta tingkat penyebaran HIV / AIDS yang tinggi, telah memberikan kontribusi terhadap pergolakan sosial. Disamping itu Lesotho dan Afrika Selatan telah mendokumentasikan adanya kasus "pembunuhan kedokteran," dimana korban dibunuh untuk mengambil bagian tubuh mereka untuk dijual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Derkomentarlah Dengan Baik..