Halaman

Arsip Blog

Senin, 13 Agustus 2012

5 Kesalahan Tak Sengaja saat Menggunakan hp

Sudah beberapa kali saya mendapat order memperbaiki berbagai jenis tipe dan merek handphone. Setelah saya cek, sebagian ternyata tidak tergolong rusak  tetapi hanya mengalami kelainan. Dan menurut dugaan saya kelainan tersebut bisa jadi akibat kesalahan si pemakai sendiri. Saya berusaha tidak memanfaatkan ketidaktahuan konsumen untuk keuntungan pribadi, jadi  saya benahi hp konsumen langsung di hadapannya sambil saya beri saran penggunaan hp yang benar. Meskipun belum paham benar terlihat pancaran rasa senang yang tulus di wajahnya. Ucapan terimakasih yang dilontarkannya sudah membuat diri saya puas. Dan demi niat saya ingin berbagi berikut ini saya sampaikan beberapa kelalaian yang dapat menimbulkan kelainan atau kerusakan pada hp.

1). Mencabut batere hp dalam keadaan on/menyala.

Banyak konsumen mengira perilaku tersebut tidak berpengaruh pada kinerja hp. Tetapi hal itu sebenarnya sangat berpengaruh pada kinerja hp. Bayangkan seandainya hp dalam keadaan menyala padahal sedang menjalankan program lalu batere dicabut, maka program akan terputus paksa. Hal ini ibaratnya kita langsung mencekik hp agar padam/mati. Hp pada dasarnya sama dengan computer yang jika akan dipadamkan harus melalui proses shut down, bukan langsung cabut kabel/power. Computer pun jika cara mematikannya dengan cara cabut kabel/power jika sudah kebiasaan maka akhirnya hardiscnyalah yang tidak kuat atau mungkin juga komponen lainnya yang akhirnya akan kena.
Tips : Jika akan melepas batere pastikan hp sudah dipadamkan/off. Cara memadamkan hp dengan menekan tombol off. Tombol off ada yang terletak di bagian atas, ada juga yang di depan sebelah kanan. Hal ini tergantung merek dan tipe hp.

2). Main tekan tombol sembarangan

Tidak cukup sekali, beberapa konsumen mendatangi conter saya lalu mengadukan hpnya yang tidak bisa mengirim smslah, tidak bisa menerima panggilan, sinyalnya naik turun, suaranya hilang, bahkan ada yang nomornya terblokir. Saya cuma tertawa dalam hati, sambil tersenyum saya katakan bahwa hpnya tidak rusak. Lalu saya betulkan pengaturan/settingannya. Sebentar kemudian hp tersebut normal kembali. Sang konsumen menerima hpnya dengan tersipu malu namun saya pura-pura tidak melihat. Sebenarnya asal kita sudah memahami semua fungsi tombol dan tidak main tekan tombol sembarangan hal-hal di atas tidak akan terjadi.
a). hp tidak bisa untuk mengirim sms mungkin karena settingan pada “no pusat layanan” sudah berubah dari yang baku. Hal ini mungkin karena memang tidak tahu atau bisa juga karena unsur keteledoran saja (main tekan sembarangan). b). hp tidak bisa menerima panggilan bisa jadi karena settingan pada menu panggilan diatur secara tak sengaja” alihkan semua panggilan”. c). Sinyal lemah pada hp selain faktor komponen PA yang memang sudah lemah, bisa jadi karena settingan pada “pilihan jaringan.” Usahakan pilih “manual”agar sinyal tetap stabil. d). Saat ada panggilan, tidak ada suara terdengar. Hal ini bisa ditebak mungkin karena komponen headphone malfungsi, atau mikrophone pemanggil yang rusak, putus jalur pada board yang menuju headphone , atau settingan volume panggilan tak sengaja ditekan “mute”. Maaf, saya berulangkali menggunakan kata “mungkin” hal ini memang karena sebagai seorang teknisi harus mempunyai feeling berbagai kemungkinan kerusakan yang nantinya akan dicek satu per satu. Jika satu kemungkinan tidak terselesaikan maka kemungkinan yang lain harus ditempuh. e). Nomor terblokir biasanya jika kode pengaman telepon diketikkan salah 3 kali berturut- turut. Biasanya hal ini terjadi karena hp sering dipinjamkan orang lain. Bisa juga karena ditekan secara tak sengaja/iseng. Untuk membuka nomor terblokir, harus menelepon pusat layanan dan menanyakan no PUK. Caranya nanti Anda akan dituntun oleh operator.
Tips  : Jika tidak dipakai sebaiknya hp dikunci tombol, atau telepon dikunci dengan pasword yang hanya Anda sendiri yang tahu kodenya. Tapi kelihatannya kok egois ya?

3). Kembali ke menu siaga/tampilan awal lewat jalan pintas

Saat kita melakukan pengaturan atau sekedar melihat-lihat menu/fitur hp melalui beberapa tahap dengan cara menekan-nekan tombol hp, maka jika kita ingin kembali ke menu semula atau menu siaga/tampilan awal, sering terjadi langsung memencet tombol “end call” (tombol bergambar gagang telepon berwarna merah). Praktis memang, namun jika menjadi kebiasaan akan menimbulkan gangguan pada akhirnya. Hal ini disebabkan karena cara seperti itu akan menimbulkan tumpukan program yang masih ‘running’. Lama-lama program/software bisa error, hang atau macet. Langkah yang bijak adalah dengan menekan tombol ‘kembali’ atau ‘mundur ke halaman sebelumnya’ sampai beberapa kali hingga kembali ke menu siaga/tampilan awal.
Tips   : Gunakan selalu cara ‘kembali ke halaman sebelumnya’, meskipun agak lama dan kurang praktis namun  cara kedua tersebut terbukti lebih aman bagi hp kita.

4). Cara memegang hp yang kurang Benar


Saya yakin para pengguna hp sudah memahami bagaimana memegang hp yang benar saat melakukan panggilan. Namun sebagian  masih saja melakukan kelalaian tak sengaja saat memegang hp. Hal ini bukan karena dapat menyebabkan kerusakan melainkan hanya agar sinyal tidak terganggu oleh jari/tangan kita. Padahal dalam buku petunjuk sudah ada tuntunannya. Memegang hp yang benar saat melakukan panggilan adalah menghindari jari/tangan menyentuh atau menutupi daerah sekitar sinyal karena hal ini akan mengganggu pengiriman atau penerimaan sinyal. Daerah sinyal terletak pada bagian belakang sisi atas. Kadang terjadi saat berbicara sang penelepon kurang mendengar suara lawan bicara karena daerah sinyal tertutup jari tangan.

5). Menyimpan hp di saku celana jeans (ketat)

Beberapa kasus hp rusak (retak, pecah) pada bagian rangka/tulang dan casing ternyata akibat dimasukkan ke dalam saku celana jeans ketat. Logikanya bagaimana? Begini, saat kita duduk sementara hp berada di saku celana maka hp akan terjepit dengan keras dan mungkin juga ikut tertekuk, maka kerusakan pada casing atau rangka tak dapat dihindari.Terutama pada saku bagian belakang/pantat. Lain halnya jika celana tidak ketat alias longgar/ gombrang kerusakan rangka dan casing jarang terjadi. Andai pun rusak pasti karenasebab yang lain, terjatuh misalnya.



sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Derkomentarlah Dengan Baik..